Jual CD aplikasi game HP

Image hosted by servimg.com Image hosted by servimg.com
Image hosted by servimg.com Image hosted by servimg.com

Balada Roda dua

Bapak2, ibu2 yth, Sebelumnya saya mohon maaf bila tulisan berikut
kurang berkenan.

Kami hanyalah ingin meminta maaf kepada bapak & ibu pengguna roda
empat mengenai perilaku kami di jalan raya. Sungguh, kami tidak
memiliki maksud untuk 'mengganggu' kenyamanan anda. Bila kami terlihat
suka nyerobot kekanan atau kekiri, itu hanyalah karena kami merasa
kepanasan. Ini tentunya akibat jaket, helm, sarung tangan, masker,
yang kami gunakan di siang bolong. Tentunya rasa kepanasan ini tidak
anda rasakan, karena dinginnya hembusan AC yang keluar dari kisi kisi
dashboard mobil anda. Sedangkan kami hanya mengandalkan kisi kisi
ujung jaket, ataupun bagian bawah helm, he he he.

Bila anda melihat kami mendaki trotoar, ataupun mengambil jalur kanan
yang berlawanan, itupun bukan karena kami sok jago. Tapi kami hanya
mencari alternatif jalur, sebab seluruh badan jalan tertutup oleh MPV
ataupun SUV bapak & ibu. Rasanya kami nggak kuat jika harus menunggu
dibelakang knalpot anda, yg belum tentu bebas emisi (maaf ya).

Belum lagi kami takut di PHK, hanya karena telat masuk kerja. Tentunya
khusus hal ini, sebagian dari anda tidak perlu absen kan?, kalo masuk
kerja? Sebab kalo sebagian besar dari kami, ... minimal dipotong uang
transport, hiks!! Belum lagi, kami suka malu bila harus melewati
resepsionis nan cantik yang menutup hidung kecil mereka, karena mereka
mencium aroma knalpot dan 'bau matahari' dari jaket lusuh kami. Walau
deodorant 5 ribuan telah kami semprot, tentu tidak sebanding dg parfum
mobil anda yg 50 ribuan plus sejuknya AC mobil anda.

Kami sadar kok, kami jg suka keterlaluan. Tapi kami juga gak pernah
memprotes roda empat. Kami cukup tau diri kok, dengan pajak yg super
murah kami, sehingga kami harus rela mengalah bila berbicara tentang
parkir. Kami cukup puas dengan areal 150 x 50 cm sebagai tempat parkir
kami. Tentu berbeda dengan areal parkir bapak-ibu. Memang sih, tarif
parkirnya aja beda.

Hmmm, kami juga gak pernah protes kok, terhadap roda empat yang telah
oleh pemerintah di-anak emaskan. Jalan tol trilyunan rupiah telah
dibangun, diatas gusuran tanah dan rumah kami. Kami harus putar otak
mencari tempat tinggal bagi anak dan keluarga, hanya demi bapak-ibu
bisa cepat sampai tamasya ke ancol ataupun taman safari.

Ngomong2 tentang tamasya. Memang sih, mungkin anda sering melihat kami
berboncengan 3 atau 4 dengan putra putri kami pergi ke dufan. Tapi
kami gak yakin, apakah anda melihat kami, memijit tangan, kaki dan
bahu mereka yang kecil ditempat parkir. Ini karena cara duduk mereka
yg sedikit berakrobat di atas motor kami. Tentunya berbeda dengan
lucunya putra-putri anda yang asyik bermain game di dalam mobil, atau
tidur pulas di jok belakang.

Kami juga gak keki kok, dengan senyum kecil bapak-ibu, bila melihat
kami panik saat hujan turun. Dimana kami harus buru-buru, loncat dari
motor, buka jok motor, copot sepatu, dan mengenakan jas hujan.
Terkadang kami membayangkan, bila kami ada di posisi anda. Mau gerimis
kek, mau hujan gede kek, bodo' amat, cukup putar tuas kecil disamping
stir, maka wiper kaca akan bekerja lembut membersihkan air di kaca
depan & belakang. Aaaah enaknyaa di mobil.

Kami juga gak protes kok, bila mungkin bapak-ibu yang terbiasa
menginstruksikan lembur kepada kami. kami cukup mengerti bila anda
tidak pernah membayangkan, betapa dinginnya pulang kerja di malam hari
dengan motor. Kami cuma berharap, bahwa petuah orang tua, yang
mengatakan, kalo kena angin malam bisa kena paru-paru basah, adalah
isapan jempol semata. Amit-amiiiit...!

Kami juga gak protes kok, bila jari jemari anda menjentikkan abu
rokoknya lewat jendela, sehingga mengenai jaket kami. Ataupun celana
kami harus 'menerima' sampah, yang anda buang lewat jendela. Mungkin
kami dengan jaket hitamnya, tampak seperti tong sampah kali yeee. Hi
hi hi

Mohon maaf juga bila, kami harus terlihat melotot di depan anda. Hmm
sungguh, itu gak sengaja kok, Sebab selama naik motor, mata kami harus
dipicingkan agar tidak kena debu. Naaah begitu berhenti, secara
refleks mata kami terbuka lebar, seperti melotot, he he he Maaf ya
pak-bu. Peace !!!

Memang siiih, kami sering bikin masalah di jalan raya, tapi
setidaknya, kaum kami belum pernah punya kesempatan bikin masalah buat
negara ini. (Jadi gak enak nerusinnya)

Memang siiih, rata rata dari kami tidak berpendidikan. Walau beberapa
rekan kami masih setia berprofesi pengojek untuk mengantar kaum
berpendidikan nan terhormat ke tujuan, bila mereka diburu waktu atau
hampir terlambat.

Memang siih, rata-rata dari kami gak memiliki tata krama. Karena kami
gak punya cukup uang untuk belajar di tempat kursus kepribadian
ataupun pelatihan image development. (SD aja DO ? hiks!).

Tapi setidaknya, kami cukup tau diri kok, untuk tetap menganggukan
kepala kepada bapak-ibu duluan plus senyum manis, bila kami bertemu
anda di koridor kantor. Ataupun menjauh dari bapak-ibu yang sedang
bercengkrama di lobi menunggu lift, karena celana dan sepatu kami
tampak kotor terciprat air jalanan akibat sedan mewah anda menyalip
kami.

Namun kami cukup terhibur kok, bila kami dapat mendengar sayup sayup
lagu kesukaan kami, saat kita bersanding manis di lampu merah. Hilang
rasa penat bahu dan pinggang kami, bila dentuman sound system anda
membagi lagunya lewat kisi kisi jendela. He he he, pernah gak anda
melihat kami juga terkadang mengangguk-anggukan kepala mengikuti lagu
anda, walo cuma 10-20 detik. Jadi malu......

Namun kami cukup terhibur kok, dengan sigapnya pak presiden menaiki
motor roda dua untuk meresmikan balapan mobil, hiks. Walau kami tau
persis, itu hanya gara gara terlalu banyak roda empat yang membuat
jalan tol menjadi padat. Sehingga pihak protokoler takut pak Presiden
datang telat. Padahal mesin dan knalpot mobil balap dari negara asing,
udah gak sabar buat melesat, hanya untuk bisa dibilang sebagai yang
tercepat, dan rebutan trophy segede knalpot motor untuk mereka angkat.
What an ironic.....

Namun, kami cukup terhibur juga kok, dengan iklan di TV. Dimana banyak
artis nan ganteng dan cantik, artis senior maupun junior, politikus,
budayawan, berebut mengiklankan motor untuk kami. Walau kami tau
persis, gak mungkin mereka pergi shooting atau menghadiri gala dinner
dengan motor bebek. Sebab kami tau persis, mereka gak pernah
direpotkan oleh naik dan turun dari mobil, karena supir nan setia,
membukakan pintu belakang bagi mereka.

Yaahhh, kami gak bermaksud membela diri siih. Kami cuma mau sharing
aja kok, kepada anda pengendara mobil roda empat, bahwa rasa sebel,
muak, benci anda terhadap kami, sudah kami bayar kok dengan kondisi di
atas.

 

© 2007 Selamat datang di blog Pribadi saya: Balada Roda dua | Design by Template Unik



Template unik dari rohman


---[[ Skip to top ]]---